Posts

Showing posts from November, 2017

Menempuh Hidup Sehat dengan Istiqamah Wudhu

Image
Prof. Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurology berkebangsaan Austria, menemukan sesuatu yang menakjubkan dari Wudhu. Ia mengungkapkan bahwa pusat-pusat saraf yang paling peka dari tubuh manusia ternyata berada di sebelah dahi, tangan, dan kaki. Pusat-pusat saraf tersebut sangat sensitif terhadap air segar. Dari sini, ia menemukan hikmah dibalik wudhu yang membasuh pusat-pusat saraf tersebut. Ia bahkan merekomendasikan agar  wudhu bukan hanya milik dan kebiasaan umat Islam, tetapi untuk umat manusia secara keseluruhan. Dengan senantiasa membasuh air segar pada pusat-pusat saraf tersebut, maka berarti orang akan memelihara kesehatan dan keselarasan pusat sarafnya. Pada akhirnya, Leopold memeluk agama islam dan mengganti nama menjadi Baron Omar Rolf Ehenfels. Ulama fikih menjelaskan hikmah wudhu adalah sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani.  Daerah yang dibasuh dalam air wudhu, seperti tangan, daerah muka (termasuk mulut)

Belajar dari Tukang Kayu dan Kera

Image
  Ilustrasi Syahdan, pada suatu hari ketika seekor kera melihat tukang kayu yang sedang asik membelah kayu dengan menggunakan dua buah pasak. Cara yang digunakan oleh si tukang kayu untuk membelah batang kayu itu begitu unik karena ia membelahnya  dengan cara menaiki batang kayu itu dan kemudian melesatkan pasak pada celah belahannya sehingga sedikit demi sedikit, batang kayu itu pun terbelah. Dan demi melihat itu si Kera pun merasa takjub luar biasa karan baru pada saat itulah ia melihat cara manusia membelah kayu.                 Tak lama kemudian, si tukang kayu beranjak meninggalkan tempat itu untuk suatu keperluan dan membiarkan batangan kayu yang belum selesai ia belah tergeletak begitu saja dengan kedua bilah belahannya meregang terganjal pasak. Karena tak kuasa menahan rasa penasaran yang mengusik hatinya, maka sikera yang melihat si tukang kayu pergi meninggalkan pekerjaannya itu pun segera mendekati batang kayu yang masih menganga itu, dan kemudian langsung n

Samudra Cinta Rahman

Image
Cinta dan pujian dari mahluk hanyalah kesemuan belaka. Namun cinta  dari sang  maha pencipta itulah kenyataan yang indah. Gemerlap bintang dan ketenangan cahaya rembulan. Menghiasi keindahan malam di desa lereng Gunung Salak. Semilir hembusan angin malam yang sejuk, memberikan ketenangan bagi para pecinta Tuhan. Hembusan yang membawa rasa nikmat berkencan dengan Tuhan. Bersujud, bermunajat sampai adzan subuh berkumandang. Begitu pula Rahman.  Malam ini ia seperti biasa mempersembahkan sepertiga malam yang dimiliki untuk bermunajat kepada  sang pencipta cinta. Walau hawa dingin terasa menusuk hingga  ke tulang, bukanlah penghalang baginya untuk mengirim surat cinta kepada kekasihnya. Walau belum pernah terbalaskan. Baginya tak apa. Karena inilah cinta sejati, sebuah cinta yang terlupakan oleh kebanyakan orang,cinta yang tak akan musnah walau datangnya kematian. Dalam sujudnya, ia selalu mencoba tuk merayu,meminta balasan yang tak kunjung ia dapatkan. “Wahai pencipta cint