The Power Of Love
Kupandang langit begitu indah, tanpa ada sedikitpun mendung disana. Burung-burung beterbangan seakan menambah panorama keindahannya bersama dengan hembusan angin laut yang begitu sejuk di udara yang sangat panas. Setiap kupandang seakan hati menjadi tenang. Tetapi kehidupan tak seperti yang kulihat. Disini, malah sebaliknya. Bahkan lebih parah. “Ya Tuhan… kenapa hidupku seperti ini? Aku bosan melihat laki-laki setiap malam. Aku capek melayani para hidung belang. Kapan semua ini akan berakhir?.” Kulampiaskan kegundahan hatiku pada air laut. Tak terasa air mataku jatuh, seakan kejadian ini telah terlimpahkan. Dan pantai inilah yang menjadi saksi bisu kehidupanku. Aku menejerit sekeras-kerasnya. “Ya Tuhan… aku ingin berhenti dari semua ini. Aku ingin taubat. Aku ingin bersamamu. Aku ingin merasakan cinta suci-Mu. Kapankah itu datang?. Aku akan selalu menunggu hidayah-Mu. Ya Tuhan pencipta alam yang Maha Pengasih dan Penyayang” Tiit . Tiiit . Tiiit . Suara telepon membuyarka